Tegangan awal modul adalah 1.2V dan tegangan kerja adalah 2V-6.5V. Input tidak dapat melebihi 6.5V, jika tidak mudah rusak. Koneksi terbalik dan korsleting dilarang!

Daya keluaran tinggi adalah 8-9W, tidak peduli seberapa tinggi itu, mudah untuk terlalu panas. Arus masukan yang besar adalah 2A, nilai puncaknya adalah 2, 5a dan arus dalam <2A digunakan untuk waktu yang lama!

Masukan 1.5V saat tidak ada beban: 2-3,5 mA saat tidak ada LED, 10-15mA saat dengan LED (uji keluaran 12V)

Saat memasukkan 1.5V, ia dapat menghasilkan tegangan 12V, arus sekitar 10-15Ma, jika outputnya 9V, arusnya sekitar 20-30mA.

= = = Catatan: tegangan output tidak dianjurkan melebihi 10 kali input, mudah untuk dikeluarkan di luar kendali! = =

Berikut ini adalah data uji konvensional: (untuk referensi saja)

Jika digunakan sebagai 1.5V ke 12V atau 9V, disarankan untuk memesan versi bebas LED dalam batch, yang dapat mengurangi daya tanpa beban! Juga akan mengurangi biaya

Input DC2V didorong ke 12V, arus output sekitar 100mA,,,input DC3V didorong ke 12V, arus output sekitar 200mA

Input DC4.2V didorong ke 12V, arus output sekitar 450mA,,, input DC 5V didorong ke 12V, arus output sekitar 500mA-600mA

Saat memasukkan DC6V ke 12V, Arus input besar adalah 2A dan outputnya 12V 700-800mA. Perhatikan suhu udara! Sehingga untuk menghindari kerusakan yang terlalu panas

Jika Anda meningkatkan tegangan ke 9V, Anda dapat mengubahnya sendiri. Ini memiliki daya yang lebih tinggi dan efisiensi yang lebih tinggi dari 12V!

Misalnya, ketika 3.7V naik menjadi 12V, arus keluaran sekitar 400mA, dan nilai puncaknya adalah 500mA. Jika outputnya 9V, arus outputnya sekitar 500mA dan nilai puncaknya adalah 650mA.